Posts

Showing posts from April, 2017

Ketika Sunan Ampel Dan Sunan Kalijaga Beda Pendapat

Image
Para tokoh utama penyebar Islam di seluruh Indonesia, Wali Songo dikenal inklusif (terbuka) dalam membuatkan dan menanamkan nilai-nilai Islam ke masyarakat Nusantara. Mereka bukan tanpa resisten dalam melaksanakan misi dakwahnya, lantaran masyarakat kala itu kental dengan budaya dan tradisi yang telah mengurat dan mengakar. Budaya yang unik dan tradisi yang telah berjalan bebuyutan menjadi tantangan sekaligus potensi tersendiri dalam misi dakwah para wali sembilan itu. Sebagai tantangan, alasannya ialah para wali mustahil memberangus budaya dan tradisi masyarakat begitu saja, sedangkan potensi memungkinkan dakwah para wali mempunyai instrumen ampuh dalam menyemayamkan agama Islam melalui budaya. Salah satu anggota Wali Songo yang dekat dengan tradisi dan budaya dalam membuatkan Islam ialah Sunan Kalijaga (Raden Mas Said). Bahkan salah satu murid Sunan Bonang ini kerap membuat tembang dan karya-karya seni lain untuk menarik minat masyarakat secara tidak langsung untuk mempelaja

Doa Biar Dapat Melunasi Utang Berdasarkan Nabi

Image
Utang merupakan salah satu bentuk mu‘amalah yang diperbolehkan. Namun demikian setan kerap menarik hati kita biar mengemplang utang termasuk utang pajak. Kita dibujuk untuk tidak memenuhi kewajiban membayar utang. Karenanya membayar utang yaitu jihad yang sangat luar biasa. Di samping faktor bujukan setan, kita belum sanggup melakukan kewajiban bayar utang alasannya belum mampu. Pikiran kita terbebani oleh utang itu alasannya rezeki yang habis hanya untuk makan tanpa tersisa untuk disisihkan. Untuk kondisi ibarat ini Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang diperlukan biar Allah menurunkan beban utang yang sedang kita pikul. اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ “Ya Allah, cukupilah diriku dengan jalan (harta) yang Engkau halalkan, bukan jalan (harta) yang Engkau haramkan; dan lengkapilah diriku dengan kemurahan-Mu, bukan kemurahan selain diri-Mu.” Doa Rasulullah SAW yang diterima Sayyidina Ali bin Abi Th

Cara Menghindari Kejahatan Insan Berdasarkan Kh. Sholeh Darat

Image
Suasana ingar-bingar dan keriuhan "kekuasaan" menciptakan orang lupa makna ukhuwah. Seakan kekuatan insan hinggap melebihi kemampuan dan taqdir Tuhan. Lalu bagaimana para masyayikh memperlihatkan wejangan bagi para santri? KH. Muhammad Sholeh bin Umar as-Samarani yang bersahabat dikenal dengan sebutan Mbah Sholeh Darat memperlihatkan klarifikasi yang menyejukkan semoga hidup selamat di dunia dan terhindar dari fitnah kejahatan dunia. Dalam kitab “Minhajul Atqiya' fi Syarhi Ma'rifatil Adzkiya' ila Thariqatil Auliya” halaman 99, Mbah Sholeh Darat menjelaskan dua bait nadzam karya Syaikh Zainuddin bin Ali bin Ahmad Al Malibari. Kitab ini simpulan ditulis oleh Mbah Sholeh Darat pada waktu Asar tanggal 11 Dzulqa'dah 1316 H (Kamis Pon, 23 Maret 1899 M). Isi kitabnya sangat luar biasa perihal ilmu tasawuf dan kewalian. Baca juga: Biografi Mbah Sholeh Darat Ada empat hal yang harus dilakukan oleh insan dalam menghadapi fitnah kejahatan dunia dalam r

Kisah Ka’Ab Bin Malik Dieksekusi Nabi

Image
Salah satu perang kenamaan di masa Rasulullah ialah Perang Tabuk. Perang ini terjadi pada tahun ke-9 Hijriah, tepatnya pada bulan Rajab. Berdasarkan beberapa riwayat, menyerupai dalam kitab “Sirah Nabawiyyah” karya Ibnu Hisyam, perang ini merupakan perang yang berat lantaran cuaca yang kering, keadaan paceklik, serta lokasi peperangan yang jauh. Kisah berikut disarikan dari keterangan kitab tersebut. Di antara rombongan umat muslim itu, tersebutlah Ka’ab bin Malik yang tidak ikut serta dalam keberangkatan menuju Perang Tabuk. Sebelumnya, Ka’ab bin Malik dikenal di kalangan sobat sebagai orang yang terpercaya, golongan orang-orang yang pertama masuk Islam, dan selalu mengikuti perang bersama Nabi. Orang-orang tidak mewaspadai keimanannya. Sayangnya, pada perang Tabuk ini, Ka’ab bin Malik ketinggalan rombongan alasannya keterlambatannya dalam menyiapkan perbekalan. Anda tahu, ketika Kaab masih resah dalam persiapan menuju medan perang Tabuk, ternyata Nabi dan sobat lain sudah be

Balasan Yang Akan Diterima 11 Golongan Umat Nabi Di Akhirat

Image
Isra’ dan Mi’raj yaitu sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini menyerupai perjalanan keilmuan dan penempaan mental bagi Nabi dalam bersikap ketika nanti berhadapan dengan majemuk jenis insan ketika berdakwah. Untuk itu secara khusus Allah SWT memperlihatkan waktu tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW untuk berkenalan dengan macam-macam insan yang akan ia temui ketika berdakwah. Syekh Najmudin Al-Ghaithi dalam karyanya “Dardir Mi’raj” menuturkan kisah-kisah Nabi ketika bertemu dengan umatnya yang bermacam-macam. Saat itu nabi sedang melaksanakan perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis. Nabi SAW agak kaget melihat pemandangan yang begitu positif dan terang di pelupuk matanya. Berikut golongan-golongan umat Nabi yang disaksikan dan ditemui ketika Isra’ dan Mi’raj. 1.) Orang-Orang Yang Gemar Bersedekah Nabi melihat golongan ini sering memanen tumbuhan yang gres ia tanam. Setelah dipanen, tumbuhan tersebut tumbuh kembali. Begitupun seter

Praktek Bid’Ah Yang Dikerjakan Para Sahabat Nabi

Image
Para sobat sering melaksanakan perbuatan yang sanggup digolongkan ke dalam bid'ah hasanah atau perbuatan gres yang terpuji yang sesuai dengan cakupan sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang memperlihatkan pola perbuatan baik dalam Islam. maka ia akan mendapatkan pahala orang yang turut mengerjakannya dengan tidak mengurangi dari pahala mereka sedikit pun”. (HR Muslim) Karena itu, apa yang dilakukan para sobat mempunyai landasan aturan dalam syariat. Di antara bid'ah terpuji itu adalah: a.) Apa yang dilakukan oleh Sayyidina Umar bin Khattab dikala mengumpulkan semua umat Islam untuk mendirikan shalat tarawih berjama’ah. Tatkala Sayyidina Umar melihat orang-orang itu berkumpul untuk shalat tarawih berjama’ah, beliau berkata: "Sebaik-baik bid'ah yakni ini". Ibnu Hajar al-Asqalani dalam “Fathul Bari” dikala menjelaskan pernyataan Sayyidina Umar bin Khattab "Sebaik-baik bid'ah yakni ini" mengatakan: "Pada mulanya, bid'ah dipahami s

Munculnya Islam Radikal Sudah Diprediksi Sayyidina Ali

Image
Kemunculan kelompok ekstrem mirip ISIS (the Islamic State of Iraq and Syria), Al Nusro dan lain-lain, sudah diprediksi kedatangannya oleh sobat Ali bin Abi Thalib. Menurut pengasuh Majelis ‘Bismillah’ MWCNU Pasarkliwon Surakarta, Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, 1.400 tahun silam, Imam Ali telah mengingatkan akan datangnya gerombolan bengis yang akan mengibarkan panji-panji hitam yang ibarat panji-panji hitam Imam Mahdi. “Ucapan dia terekam dalam literatur Hadits Ahlus Sunnah wal Jama'ah, adalah dalam kitab Kanzul Ummal yang dihimpun oleh ulama besar yang berjulukan Al Muttaqi Al Hindi pada riwayat nomer 31.530,” jelas cicit Muallif Simtuddurar, Habib Ali Al-Habsyi itu. Pasukan ISIS Dalam kitab "Kanzul Ummal" disebutkan, diriwayatkan bahwa Imam Ali pernah berkata: “Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian di tempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian. Kemudian akan muncul kaum lemah (lemah

Ketika Buya Hamka Dituduh Plagiat

Image
Tahun 1960-an sanggup disebut sebagai tahun panas, penuh pergolakan politik. Bahkan bidang sastra pun tak luput dari hal tersebut. Salah satu kejadian yang mencuat di dunia sastra kala itu, ketika seorang tokoh Muhammadiyah, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Hamka ‘didakwa’ atas tuduhan plagiarisme. Polemik ini berawal ketika seorang yang berjulukan Abdullah Said Patmadji (Abdullah Sp) mengirimkan beberapa resensi yang dimuat secara terencana di rubrik kebudayaan “Lentera” harian Bintang Timur milik Partai Komunis Indonesia (PKI). Dalam salah satu tulisannya yang berjudul Aku mendakwa Hamka Plagiat (Bintang Timur, 5 dan 7 Oktober 1962), Abdullah Sp, menuduh buku novel “Tenggelamnja Kapal van der Wijck” karya Buya Hamka merupakan plagiasi dari novel Magdalena, karya seorang sastrawan Mesir, Mustafa Al-Manfaluthi. Sontak hal tersebut memunculkan pro-kontra dari banyak sekali kalangan, termasuk dari kalangan Nahdliyyin. Duta Masjarakat, sa

Ketika Aliran Jadi Polemik

Image
Fatwa akhir-akhir ini merupakan tren baru, bahkan sudah menyerupai dengan latah. Dulu, fatwa hampir identik dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), yang memang paling sering mengeluarkan fatwa. Fatwa yang dinilai sering tidak menjadi solusi, melainkan malah meresahkan. Pak Jusuf Kalla waktu menjadi wakil presiden hingga berpesan dalam pembukaan Ijtimak Komisi Fatwa MUI biar MUI jangan mengeluarkan fatwa yang meresahkan dan menjadi ketakutan baru, melainkan menjadi solusi (Jawa Pos, Minggu 25 Januari 2009). Tapi kini, fatwa tidak lagi menjadi monopoli MUI. Rupanya, MUI mendapat banyak saingan. Fatwa bermunculan dari banyak sekali penjuru, dari banyak sekali forum dan organisasi. Berbagai hal dan problem difatwakan. Mulai fatwa perihal anutan sesat, bunga bank, golput, yoga, rokok, pembangkit tenaga nuklir, rebonding, prewedding, infotainment, ringtone ayat-ayat Al-Qur’an, Facebook, hingga naik ojek. Kecanggihan dan keaktifan pers ikut dan sangat membantu tersiarnya fatwa-fatwa da

Fatwa Dapat Membawa Bencana

Image
Lisan kita yaitu salah satu anggota badan yang berpotensi melaksanakan banyak kemaksiatan menyerupai caci-maki, ghibah, namimah, bohong, sumpah palsu, tuduh, dan lain sebagainya. Karenanya tidak heran jika Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya mengaitkan keimanan kepada Allah serta Hari Kiamat dengan perkataan yang baik atau membisu sama sekali. Imam Al-Ghazali dalam “Ihya Ulumiddin” menyebut secara rinci 20 jenis maksiat yang dilakukan oleh lisan manusia. Menurutnya, pada 20 kawasan ini anak insan kerap terperosok dalam maksiat lisan. Tidak ada yang selamat di 20 kawasan ini selain mereka yang berdiam dan mengunci mulutnya. Mengeluarkan aliran tanpa didasari pengetahuan yang niscaya dan yakin yaitu termasuk salah satu kemaksiatan lisan. Habib Abdullah bin Husein bin Tahir Ba’alawi dalam karyanya “Is’adur Rafiq wa Bughyatus Shadiq” memasukan hal ini dalam gugusan kemaksiatan lisan. ومنها (الفتوى بغير علم) جازم فيما يفتي فيه. قال عليه الصلاة والسلام أجرأكم على الفتوى أجرأكم

Biografi Kh. Raden Asnawi Kudus

Image
Kudus yaitu kawasan yang terkenal dengan nama kota Kretek dan kota Santri dalam wilayah propinsi Jawa Tengah. Kota ini dibangun oleh Sunan Kudus (Sayyid Ja’far Shadiq) dengan rentetan historisitas yang berpusat pada kerajaan Islam pertama di Jawa (Demak). Hal ini ditengarai dari inskripsi kerikil nisan yang ada di atas mihrab Masjid al-Aqsha Menara Kudus. Di belakang Masjid al-Aqsa Menara Kudus inilah, di komplek Makam Sunan Kudus, hampir selalu ada saja yang mengaji. Baik yang dengan tujuan untuk berziarah, maupun santri yang niat tabarrukan supaya diberi fasilitas dalam banyak sekali urusan. Di antara gugusan nisan di komplek makam tersebut, terdapat makam KH. Raden Asnawi. Salah seorang ulama keturunan ke-14 Sunan Kudus (Raden Ja’far Shadiq) dan keturunan ke-5 KH. Mutamakkin Kajen, Margoyoso, Pati. Kelahiran Pada hari Jum’at Pon, kisaran tahun 1861 M (1281 H) di kawasan Damaran lahir seorang bayi yang diberi nama Raden Ahmad Syamsyi. Putra dari pasangan H. Abdullah Husn

Kisah Pengusaha Kaya Yang Taat Agama

Image
Menimbun barang dagangan khususnya materi kebutuhan pokok keseharian dengan maksud biar menerima keuntungan besar, sementara komoditas tersebut sangat diperlukan masyarakat hingga mengakibatkan kelangkaan barang dan harganya meroket tinggi, termasuk tindakan jelek dan tercela (zalim). Dalam istilah muamalah perbuatan begitu disebut "ihtikaar". Sudah menjadi aturan ekonomi bahwa tingginya undangan suatu barang tertentu di pasar akan menciptakan harganya menjadi kian mahal dari harga semestinya. Ketika sebuah komoditas lebih-lebih komoditas itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat dalam keseharian harganya jauh melambung dari harga normalnya sudah niscaya hal itu akan memberatkan masyarakat (konsumen). Atas dasar memberatkan masyarakat secara umum ini, maka banyak Hadis Nabi maupun pernyataan ulama yang mengecam perbuatan menimbun barang dalam kondisi demikian. Oleh alasannya yaitu itu tak heran bagi para pedagang yang kesepakatan keagamaannya besar lengan berkuasa aka

Makna Dan Cara Bertawassul Yang Benar

Image
Kunci kebahagiaan hidup di dunia ada empat, salah satunya ialah bertawassul. Demikian disampaikan KH. Wazir Ali, Wakil Rais Syuriyah PCNU Jombang, Jawa Timur. Kunci kebahagiaan hidup yang lain ialah iman, taqwa dan, jihad fi sabilihi. Ketiganya sudah disampaikan dalam acara Lailatul Ijtima’ sebelumnya di beberapa MWCNU di Jombang. Dalam acara yang diselenggarakan di Masjid Al-Amanah Ngledok, Mojokrapak, Tembelang tersebut, Kiai Wazir memberikan definisi dan macam-macam tawasul. Mengacu pada surah Al-Maidah ayat 35: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya (wasilah) dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kalian menerima keberuntungan". Kiai Wazir dengan merujuk pada beberapa kitab tafsir mengatakan, "Ada yang mengartikan wasilah itu surga, ada

Ketika Para Sahabat Nabi Bertawassul

Image
Kita secara lahir harus berusaha keras semoga suatu hajat terwujud. Di samping itu kita secara batin perlu menyerahkan segala upaya kita kepada Allah SWT. Ibadah-ibadah tambahan menyerupai shalat hajat dan melanggengkan keadaan suci juga sangat dianjurkan. Shalat hajat ini sangat membantu semoga batin tetap tentram dalam menggapai suatu tujuan. Shalat hajat ini juga dibutuhkan sanggup meredam upaya-upaya menghalalkan segala cara yang terlintas dalam pikiran. Selain shalat hajat, kita juga perlu berdoa kepada Allah SWT. Hanya saja kita memerlukan pelengkap (tambahan) untuk mendorong doa ini dengan tawassul melalui Rasulullah SAW. Tawassul ini juga yang diamalkan para sahabat semenjak masa Rasulullah SAW masih hidup. Imam An-Nawawi dalam karyanya “Al-Adzkar” mengutip lafal tawassul yang dipakai sejumlah sahabat Rasulullah SAW dikala mempunyai hajat tertentu sebagai berikut. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَي

Sepuluh Pesan Albert Einstein Dalam Mengolah Jiwa

Image
Berikut ini pesan pesan yang tersirat Albert Einsten yang bekerjasama dengan olah jiwa manusia: 1.) Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda “Saya bukan mempunyai talenta khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja.” Membaca kutipan Einstein di atas menciptakan kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal? Karena itu perbanyaklah menghabiskan waktu untuk  membaca banyak hal. Mencari tahu koneksi banyak sekali hal terhadap kata ‘sukses‘. Mengejar balasan rasa ingin tahu yaitu kunci diam-diam kesukesan. 2.) Tekun itu Tak Ternilai “Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih usang menghadapi masalah.”Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara ia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga hasilnya berbuah? Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, ‘Selembar prangko menjadi