Balasan Yang Akan Diterima 11 Golongan Umat Nabi Di Akhirat
Isra’ dan Mi’raj yaitu sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini menyerupai perjalanan keilmuan dan penempaan mental bagi Nabi dalam bersikap ketika nanti berhadapan dengan majemuk jenis insan ketika berdakwah.
Untuk itu secara khusus Allah SWT memperlihatkan waktu tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW untuk berkenalan dengan macam-macam insan yang akan ia temui ketika berdakwah.
Syekh Najmudin Al-Ghaithi dalam karyanya “Dardir Mi’raj” menuturkan kisah-kisah Nabi ketika bertemu dengan umatnya yang bermacam-macam. Saat itu nabi sedang melaksanakan perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis. Nabi SAW agak kaget melihat pemandangan yang begitu positif dan terang di pelupuk matanya. Berikut golongan-golongan umat Nabi yang disaksikan dan ditemui ketika Isra’ dan Mi’raj.
1.) Orang-Orang Yang Gemar Bersedekah
Nabi melihat golongan ini sering memanen tumbuhan yang gres ia tanam. Setelah dipanen, tumbuhan tersebut tumbuh kembali. Begitupun seterusnya sehingga hasil panen mereka melimpah ruah. Mereka yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Allah akan mengganti semua hal yang diinfakkan di jalan-Nya.
2.) Orang-Orang Yang Senantiasa Berpegang Teguh Pada Agama Allah
Ketika itu Nabi mencium wangi harum. Ternyata ketika ditanyakan kepada Malaikat Jibril, wangi harum tersebut berasal dari keluarga besar Masyitah yang dimasak hidup-hidup oleh Fir‘aun alasannya yaitu tidak mau mengakuinya sebagai Tuhan.
3.) Pemalas Mengerjakan Shalat Fardhu
Saat itu Nabi melihat sekelompok orang yang kepalanya pecah. Setelah kepala mereka pecah, kepala tersebut utuh kembali. Setelah itu, kepala mereka pecah kembali. Kemudian utuh mirip semula dan pecah lagi. Kejadian itu berlangsung berkali-kali. Nabi begitu iba melihatnya. Nabi kemudian menanyakan ikhwal itu kepada Jibril yang mendampinginya. Jibril dengan terang menyampaikan bahwa mereka yaitu orang-orang yang kepalanya berat untuk melaksanakan shalat fardhu sehingga urung menunaikannya. Itulah siksaan yang akan diterima oleh orang-orang yang malas melaksanakan kewajiban shalat fardhu di hari pembalasan nanti.
4.) Orang-Orang Yang Enggan Bersedekah
Setelah itu Nabi SAW menyaksikan beberapa orang yang memakan pohon dhari‘ (pohon kering dan berduri), zaqqum (tumbuhan yang rasanya pahit) dan kerikil yang panas. Ketika ditanyakan kepada Malaikat Jibril, orang-orang ini yaitu orang yang tidak mau bersedekah.
5.) Pezina Yang Lebih Memilih Wanita Lain Di Luar Istrinya Sendiri
Kelompok orang ini digambarkan pada ketika itu mirip orang yang menggenggam daging empuk dan daging busuk. Namun orang-orang itu menentukan memakan daging kedaluwarsa dari pada daging empuk yang dibawanya. Orang-orang ini, berdasarkan Jibril, yaitu orang yang lebih menentukan tidur dengan wanita lain padahal ia mempunyai istri yang sah.
6.) Para Perampok atau Pembegal
Nabi SAW melihat golongan ini mirip kayu yang berada di tengah jalan. Saat ada orang yang melewati jalan tersebut, orang itu terbakar alasannya yaitu kayu itu.
7.) Pemakan Harta Riba
Nabi SAW menyaksikan perumpamaan golongan ini mirip orang yang berenang di sungai yang penuh darah.
8.) Rakus Jabatan
Saat itu Nabi SAW melihat golongan orang yang memikul kayu bakar di pundaknya. Orang-orang yang termasuk golongan ini masih terus menambah kayu bakar yang dipikulnya walaupun gotong royong mereka tidak berpengaruh memikulnya.
9.) Para Dai/Penceramah Yang Tidak Mengamalkan Ucapannya
Para dai ini dilihat oleh nabi mirip sekelompok orang yang pengecap dan lisan mereka dipotong dengan memakai gunting besi. Setelah dipotong, lisan dan pengecap mereka tumbuh mirip semula dan dipotong lagi. Kejadian itu selalu berulang. Ini yaitu perumpamaan bagi para dai yang hanya bisa ceramah dan berorasi namun tidak bisa mengamalkan ceramahnya untuk diri sendiri.
10.) Para Pengumpat
Saat itu Nabi SAW melihat golongan orang yang berkuku panjang dan terbuat dari tembaga. Mereka mencakar-cakar muka mereka dengan kuku tersebut. Menurut Jibril, mereka yaitu orang-orang yang mengumpat perbuatan orang lain, namun mereka melaksanakan perbuatan tersebut.
11.) Provokator
Ketika itu Nabi SAW melihat sebuah lubang kecil. Tiba-tiba keluarlah seekor sapi yang besar dari lubang tersebut. Sapi itu tidak bisa kembali masuk ke lubang tersebut alasannya yaitu terlalu besar. Menurut Jibril, hal itu yaitu perumpamaan bagi umat Nabi Muhammad yang melaksanakan provokasi sehingga menjadikan dilema yang besar. Saat tersadar akan ulahnya, ia tidak bisa menuntaskan dilema besar tersebut.Wallahu a’lam.
Sumber: Situs PBNU
Comments
Post a Comment