Doa Biar Dapat Melunasi Utang Berdasarkan Nabi
Utang merupakan salah satu bentuk mu‘amalah yang diperbolehkan. Namun demikian setan kerap menarik hati kita biar mengemplang utang termasuk utang pajak. Kita dibujuk untuk tidak memenuhi kewajiban membayar utang. Karenanya membayar utang yaitu jihad yang sangat luar biasa.
Di samping faktor bujukan setan, kita belum sanggup melakukan kewajiban bayar utang alasannya belum mampu. Pikiran kita terbebani oleh utang itu alasannya rezeki yang habis hanya untuk makan tanpa tersisa untuk disisihkan.
Untuk kondisi ibarat ini Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang diperlukan biar Allah menurunkan beban utang yang sedang kita pikul.
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupilah diriku dengan jalan (harta) yang Engkau halalkan, bukan jalan (harta) yang Engkau haramkan; dan lengkapilah diriku dengan kemurahan-Mu, bukan kemurahan selain diri-Mu.”
Doa Rasulullah SAW yang diterima Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini diajarkan kepada salah seorang mukatab (budak yang tengah mencicil kemerdekaan dirinya) ketika mengeluhkan beban utangnya kepada Sayidina Ali. “Maukah kau jika kuberitahu beberapa kalimat yang diajarkan Rasulullah SAW kepadaku? Kalau kau terbebani utang sebesar gunung, pasti Allah akan melunasinya,” kata Sayidina Ali.
Meskipun utang diperbolehkan, hanya saja besaran utang ini perlu diperhatikan. Kalau bukan untuk kepentingan yang sangat mendesak, baiknya hindari utang. Karena utang dengan besaran yang tinggi akan menyulitkan kita sendiri. Doa ini diriwayatkan Sayidina Ali dan dicantumkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya “Al-Adzkar”.
Sumber: Situs PBNU
Comments
Post a Comment