Kisah Kehebatan Istighfar Pada Kurun Nabi Nuh

Ketika kaum Nabi Nuh tidak mau menaati usul ia untuk beriman kepada Allah mereka diberi azab oleh Allah berupa kekeringan dan mandulnya kaum wanita selama empat puluh tahun. Hal itu menyebabkan hancurnya ternak dan flora mereka. Setelah keadaan ini berlangsung usang mereka mendatangi Nabi Nuh untuk meminta pertolongan.

Oleh Nabi Nuh mereka diminta untuk beristighfar, meminta ampun dari dosa kekufuran dan kemusyrikan kepada Allah. Bila mereka mau beristighfar, Nabi Nuh menjanjikan bahwa Allah akan menurunkan hujan yang deras dari langit, memberi limpahan harta dan keturunan, serta menyebabkan kebun-kebun dan sungai-sungai yang dpat menghidupi mereka.

Penjelasan di atas disampaikan oleh para ulama mufassir dalam banyak sekali kitab tafsir dikala mereka menafsirkan ayat 10–12 dari surah Nuh.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Maka saya (Nabi Nuh) katakan, ‘minta ampunlah kalian kepada Tuhan kalian, bekerjsama Dia Maha Pengampun. Maka Dia akan menurunkan hujan yang deras dari langit kepada kalian. Dan Dia akan menganugerahkan kepada kalian harta dan anak-anak, serta menyebabkan bagi kalian kebun-kebun dan sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)




Atas dasar ayat ini para ulama menyimpulkan bahwa istighfar merupakan alasannya yakni terbesar diturunkannya hujan dan diperolehnya banyak sekali macam rezeki serta bertambah dan berkembangnya keberkahan.

Suatu dikala ada orang yang mengadu kepada Imam Hasan al-Bashri tentang kegersangan yang melanda daerahnya. Orang yang lain mengadu tentang sedikitnya hasil bumi yang ia peroleh. Yang lain lagi mengadu tentang sulitnya menerima keturunan. Dan yang lainnya mengadu tentang kefakirannya. Kepada semua orang ini Imam Hasan al-Bashri menganjurkan untuk memperbanyak beristighfar kepada Allah. Ia ditanya, “Orang-orang tiba kepadamu dengan banyak sekali hajat (keperluan), mengapa engkau perintahkan mereka semua untuk beristighfar?” Imam Hasan al-Bashri menjawabnya dengan membaca ayat di atas.

Dinukil dari kitab "Tafsir Al-Munir" dan kitab tafsir lainnya.


Sumber: Situs PBNU

Comments

Popular posts from this blog

Viral Cyclical Keto Meal Plan Pictures

Ketika Rabi’Ah Adawiyah Akan Dilamar Hasan Al-Bashri

Kisah Aristoteles Mengajar Iskandar Zulkarnain Kecil