Kebolehan Menjadi Agen Jodoh

Mungkin dengan pacaran akan diperoleh data-data yang diperlukan, tapi lantaran ini bukan dari Islam, maka harus dihindari, dan biasanya dalam masa berpacaran tersebut, yang ditampilkan oleh masing-masing ialah sifat yang baik-baiknya saja. Banyak tragedi (apalagi di Jerman) dua orang yang telah bertahun-tahun berpacaran, tapi sesudah menikah beberapa ketika lalu bercerai dengan alasan tidak cocok. Makara bagaimana yang Islami?

Allah telah menunjukkan solusinya, dalam surah An-Nur ayat 32: "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Ayat ini dikhususkan oleh orang-orang yang telah menikah. Nikahkanlah berarti disini Allah sedang berbicara kepada orang-orang yang telah menikah.

Dan mereka ini merupakan “mediator” untuk membuat media ta’aruf yang Islami. Di zaman dahulu, antar orang renta telah saling menpersiapkan diri untuk saling menjodohkan anak-anaknya. Pada zaman sekarang, cara tersebut akan dianggap kolot, feodal dan menghalangi kebebasan. Sebenarnya ketidakcocokan ini lantaran adanya kesenjangan pemahaman, kalau pihak orang renta maupun anak ada keterbukaan, dan anak diajarkan oleh orang renta dengan nilai-nilai Islam semenjak awal, maka anak akan percaya penuh terhadap pilihan orang tua. Selain orang tua, guru ngaji atau sobat yang sanggup mendapatkan amanah yang berakhlak baik dan sudah menikah sanggup sebagai “mediator”.



Walaupun begitu Allah telah membuat katub pengaman sebagai tolok ukurnya, "Wanita-wanita yang tidak baik ialah untuk pria yang tidak baik, dan pria yang tidak baik ialah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik ialah untuk pria yang baik dan pria yang baik ialah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu higienis dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (yaitu surga)." (QS. An-Nur: 26)

Dalam ayat diatas Allah telah memilihkan wanita-wanita yang baik untuk pria yang baik, oleh alasannya ialah itu bagi yang ingin cepat menikah, maka harus meningkatkan terus nilai keimanannya semoga mendapatkan sesuai dengan kualitas dirinya. Itu kesepakatan Allah. 


Wallahu A’lam

Comments

Popular posts from this blog

Viral Cyclical Keto Meal Plan Pictures

Ketika Rabi’Ah Adawiyah Akan Dilamar Hasan Al-Bashri

Kisah Aristoteles Mengajar Iskandar Zulkarnain Kecil